Top Comment :

based on my true story

Jumat, 04 Desember 2009

cerita ini adalah waktu yang benar benar bermakna buat aq. Petualang liarku sudah ku mulai semenjak aq duduk dikelas 2 smp. Aq bukan anak popular, bisa d bilang aq anak dari broken home. Aq jamin jika ada org bertemu dgnku untuk pertama kali mereka mengira aq anak pendiam bahkan cewek2 mengira aq anak sopan sekali. Mereka bakalan tahu klo aq ini anak yg aktif hanya malu2 kucing.

Duduk di bangku kelas dua aq nggak punya pengalaman tentang pacaran. Udah tau deh, kalian pasti pikir aq cowok pathetic yg nggak berani nembak cewek. Problem yang aq punya adalah aq selalu berpikir untuk mencari cewek yang sesuai dengan cewek yg bakal aq kimpoi. Pikirin itu aq buang jauh-jauh pada hari dimana rumahku terasa panas. Kedua ortu saling berteriak ke sesama telinga. Sebagai cowok gua kubur rasa sedih yg tak pernah aq minta.

Tepat jam 7 pagi sopir ku menurunkan ku tepat di depan sekolah smpku. Dgn perasaan suram aq hanya duduk di bangku ku menunggu bell pagi sekolah untuk berdering. Sobat-sobat aq dtg ke arah ku dan memulai rutinitas kita, canda-kekal, aq nggak pernah mengatakan ke tmn2ku ttg ortu2 bangsatku. Topic kita tanpa sadar meleset ttg cewek2 yg ada di sekolahan kita. Tiba2 Temanku Jaka membisikan ke telingaku bahwa cewek ini bernama Rani suka abis dgn ku sejak awal kelas 2. Rani adalah cewek keturunan madura, kulitnya kuning. Waktu itu aq blm mengerti ttg ukuran dada wanita yg benar. Kalau aq bayangkan telapak tanganku yg besar tak sanggup menyelimuti dada rani yg
cukup besar buat cewek smp. Padahal aq dapat memegang mudah bola basket dgn satu telapak tangan. Pagi itu pelajaran pertama dimulai, aq duduk di bangku paling belakang pojok kiri. Diam diam kuperhatikan Rani yg begitu begonya tak pernah ku pandang. dia duduk 2 bangku di depan ku dan 1 deret ke kanan. Aq mendapat posisi yg cukup pas jika hanya untuk melototi tubuh rani. Melihat betis kakinya mulus tanpa sehelai bulu membuatku excited. Mata ku mulai memanjat tubuh yg berbentuk seperti biola. Pantatnya tertutup rok biru, tampaknya seragam sekolah tak dapat menutupi lekukan yg cukup indah itu. Kulihat kemeja putihnya, dengan mudah bh dia aq lihat. Pikiran ku yang nggak nggak mulai bertebaran kemana mana. Aq sadar bahwa memang Rani bkn cewek yg pantas yg aq nikahi. Otakku berpikir aq masih muda buat apa pikiran nikah. Adik bawah ku berpikir klo rani cewek yg cukup indah untuk pelampiasan iblisku.

BeLL istirahat berbunyi tak satu pelajaran masuk dlm kepalaku. Untuk menyadarkan diri ku kembali aq sungut sebatang rokok marlboro d wc cowok.
hisap demi hisap aq bunuh diriku tanpa sadar dgn rokok itu. Tak hanya aq yg ketagihan dgn batang rokok, tmn2 ku juga berokok ria. Wc cewek
sangat berdekatan dgn wc cowok. Sehingga kita tau siapa yg masuk mau pun keluar dr wc cewek. Kulihat rani ke arah kamar mandi dan teman2 ku mulai
mendiskusikan "tempeknya Rani koyo opo yo?"(bagi yg bukan jawa artinya "vaginanya Rani seperti apa?". Btw smp ku terletak di tengah pusat kota surabaya.

Sebelum masuk kelas lagi aq mulai pedekate dgn Rani. KIta berbual-bual banyak kata. Hingga guru sejarah kita menegor kita. kusuruh rani untuk bertukar bangku dgn teman sebangku ku. Untung aja temanku bisa diajak kompromi. kita terus bergurau diatas secarik kertas tanpa memerlukan suara. Dengan santai aku lingkarkan tangan ke belakang dia. Telapak ku memegang pinggulnya tapi dia memindahkannya ke bahu dia. Kubisikan ketelinga kirinya. Aq bilang tanpa terus terang bahwa aq sudah memerhatikan dia sejak beberapa bulan lalu dan semakin kupandang semakin tertarik aq akan dia. Dia melihatku dan senyum.

Pelajaran kelima mulai. Tanduk setanku mulai tumbuh. Dgn nakal aq tanyakan apakah dia pernah memegang kelamin cowok. Dia malu2 bilang nggak. Aq bawa tangan kirinya ke arah celana ku. Kusuruh dia untuk meremasnya, aq ketawa ketawa dia meremasnya seperti mengelus binatang peliharaan. Kusuruh dia untuk memakai sedikit kekasaran. Pertanyaan pertama muncul dari bibirnya adalah "nggak sakit ta?". BAgi cowok2 pasti tau apa reaksiku (tertawa terbahak). Pandangan semua kelas tertuju pada kita. Dgn panic kita hanya melihat ke arah meja dan aq cenggung (ngaceng nganggur).

Jam hampir mengarah ke jam dua belas. Aq aja si Rani untuk mengikutiku. Tanpa menolak dia mengikuti kearah kamar mandi. Dia bertanya ke aq mau ngapain. tanpa menjawab kulempar tubuhnya ke arah tembok di luar pintu kamarmandi. Kucium kedua bibirnya dgn nafsu. kumasukan lidah ku kemulutnya dan dia menjilat lidahku balik. Kukecup lehernya dan kubisikan kata2 kotor berbau sex ketelinganya. aq jilat telinganya sampai leher. Kuremas pantatnya yg penuh dgn gajih itu. ketika kubuka kancing pertama dia berontak. Aq pun bingung apa yg harus kulakukan. Kutanya knp,dia bil
dia masih gadis and mau nyerahkan buat suaminya nanti. Kubilang kalo kita bisa petting aja. Kutunggu beberapa menit untuk mendengar kata oke drnya. Kita kearah dlm kamar mandi dan melanjutkan kesibukan kita. ku kecup bibirnya dan kubuka kancing seragamnya. Terus terang aja itu adalah dua buah melon yg real di depan aq untuk pertama kalinya. Dia mengerang kesakitan karena aq terlalu agressive dan meremas dadanya terlalu kuat. Kusuruh dia buka bh nya sehingga bisa kuelus. Kulihat expresi wajahnya seperti menikmati sentuhan tanganku. kulemparkan ciuman lagi dan ku jilat pentil kirinya. Sesuai yg pernah aq baca waktu kecil bahwa wanita benar-benar sensitif pada telinga, leher, pentil, dan daerah lainnya. Kuputar lidah ku di sekitar pentil coklatnya. Seluruh kulit pori2nya merinding dan dia menggigit bibir bawahnya. Melihat reaksinya tongkatku mengeras. Aq berpikir untuk membuat Rani nikmat dulu sehingga dia ketagihan dan merelakan kuntumnya padaku. kucium dua dadanya dan mengarah turun. Dgn sabar ku kecup daerah perutnya dan kumainkan lidah ku di sekitar pusarnya. Hembusan nafas yg dia keluar masukan bertempo tak beraturan. Ku lepas turun roknya kupegang daerah selangkangannya. Cairan sedikit lengket membasahi liangnya. Gimana nggak bangga untuk pertama kalinya membuat cewek basah. Semakin ku gesekan tanganku semakin kuat pahanya mengapit. Kupikir sudah waktuku untuk menikmati petting. Ku keluarkan sosisku yg berbentuk mushroom (berkepala besar). Dia sedikit kaget dgn kaku ketika kukeluarkan. Aq guide tanganya untuk mengelus kontolku yg berukuran 15cm. Jari-jarinya yg lentik sudah melingkarinya. Dengan bersamaan tangannya dan tanganku di atasnya bergerak maju mundur. Setelah dia terbiasa kusuruh jongkok sampai mulutnya setara dgn kelaminku. Dengan isyarat, "show me what u got", dia menggenggam kontolku dengan cukup kuat
dan mengulum kepala kontolku ini. (bersambung)

note:
SRRY tangan ku capek klo suka gw lanjutin...btw klo ada salah kata tolong di maklumi saya benci pelajaran menulis. Tapi ini based on my experience. srry aja klo nggak suka.

0 komentar:

Posting Komentar

cerita atah-atah

About This Blog

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP